Yosef Freinademetz, Hidup Mati untuk Misi

Oleh: Arnoldus Nggorong

Berikut kata-kata uskup Brixen sebagai seorang Wali Gereja terkemuka: ”Sebagai uskup Brixen saya katakan TIDAK, tapi sebagai uskup katolik saya katakan YA. Nah, silahkan mengambil putraku Freinademetz, dan jadikanlah dia seorang misionaris sejati.”

Nilai pengorbanan, tanggung jawab, kesabaran, keramahtamahan, disiplin, ketekunan, cinta yang tulus, semangat doa, percaya kepada penyelenggaraan Allah dan iman yang dihidupi Yosef Freinademetz bersifat abadi, tetap aktual dan relevan pada setiap zaman.

Tentu timbul pertanyaan, dari mana dia mendapatkan kekuatan untuk bisa bertahan seperti itu terlebih dalam situasi yang paling sulit dan membahayakan nyawa. Jawaban satu-satunya adalah dalam persatuan dengan Tuhan melalui dan dalam Ekaristi.

Di situlah dia menimba rahmat Allah yang tiada pernah habis-habisnya, yang terus-menerus membarui semangat Yosef Freinademetz dan yang memberi makna terdalam bagi karyanya (bdk. KGK. 1374). Dengan perkataan lain, khazanah rahmat dalam Ekaristi sungguh menjadi penopang utama bagi seluruh karyanya di tanah misi.

BACA JUGA:
Dana Covid-19 Di Mabar Yang Belum di Bayar Itu Adalah Prahara Hukum
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More