Oies, tempat dia dilahirkan, adalah sebuah dusun kecil dalam lingkungan Abtei di lembah Gardena, di tengah pegunungan Tirol Selatan. Dusun itu dikelilingi gunung-gunung tinggi menjulang yang bukan hanya menyajikan panorama indah dan memesona, namun juga menantang.
Di sanalah Uyop kecil, panggilan akrab Yosef Freinademetz di kampung halamannya, berjalan kaki mendaki gunung, menuruni bukit. Bila bepergian ke pasar yang jauh di Bruneck, dia juga melewati gunung dan bukit yang sama seraya memikul beban demi membantu orangtuanya. Maklum kedua orangtuanya hanyalah petani gunung. Suatu perjalanan yang melelahkan bagi seorang anak.
Lalu dalam karya pelayanannya sebagai pastor pembantu di Paroki St. Martin, Yosef Freinademetz mesti menempuh perjalanan jauh yang meletihkan demi melayani orang-orang sakit.
Benih yang Ditanam Allah
Dengan deskripsi ringkas di atas, dalam perspektif iman, sesungguhnya benih misi sudah mulai ditanam Allah dalam diri Yosef Freinademetz dan disemaikan-Nya di lingkungan yang tepat pula. Benih itu dipupuk dan dirawatnya secara intensif dalam dan melalui devosi kepada Hati Kudus Yesus, yang dihabiskannya berjam-jam di depan tabernakel.