Inovasi Pembelajaran: Mewujudkan Potensi Siswa Melalui Penerapan Kurikulum Merdeka
Oleh Hans Chandra, Guru Penggerak & Co Kapten Belajar.id NTT
b. Pembelajaran yang Diferensiasi (Differentiated Learning)
Pembelajaran diferensiasi adalah pendekatan yang digunakan dalam Kurikulum Merdeka untuk memastikan bahwa setiap siswa, dengan segala perbedaan kemampuan, minat, dan gaya belajar, mendapatkan pengalaman belajar yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Ini membantu siswa menggali potensi mereka melalui:Pertama Pemberian tugas dan tantangan yang disesuaikan dengan kemampuan individu siswa. Siswa yang lebih cepat memahami materi dapat diberikan tantangan yang lebih kompleks, sementara siswa yang membutuhkan lebih banyak waktu atau bimbingan dapat diberi dukungan tambahan.Kedua Menyesuaikan metode pengajaran untuk setiap siswa, baik itu dengan menggunakan pendekatan visual, auditori, kinestetik, atau campuran, yang memungkinkan setiap siswa belajar dengan cara yang paling sesuai dengan gaya mereka.Ketiga Penekanan pada perkembangan individu, bukan hanya hasil akhir. Hal ini berarti bahwa guru lebih menekankan pada proses belajar dan perkembangan keterampilan setiap siswa, memungkinkan mereka untuk berkembang sesuai dengan kecepatan dan kemampuan mereka sendiri.Dengan pendekatan ini, siswa yang mungkin dalam sistem pendidikan tradisional merasa tertinggal atau tidak terakomodasi dengan baik, dapat mengembangkan potensi mereka dengan cara yang lebih sesuai dengan karakteristik pribadi mereka.