
Bumi Bukan Milik Kita; Suara Kitab Suci Ditengah Hiruk-Pikuk Beton dan Asap Pabrik
Oleh Fridiani Nalimen, Mahasiswi STIPAS St Sirilus Ruteng
Kitab Suci sebagai sumber pengetahuan umat Katolik menyatakan bahwa Tuhan sangat membenci orang-orang yang serakah dan tamak. Dalam kejadian 6:12 “Allah melihat bumi itu dan sungguhlah rusak benar sebab manusia menjalankan hidup yang rusak di bumi”, bagi Allah kehidupan yang rusak adalah kehidupan yang tidak di landasi oleh cinta kasih serta keadilan. Pembangunan infrastruktur yang ada sekarang ini yang seolah-olah semua kekayaan yang ada adalah milik manusia, di mata orang-orang yang tidak bertanggung jawab alam yang indah dirusak demi kepentingan yang patut diduga belum tentu untuk kesejahteraan rakyat. Bunyi mesin dan asap pabrik mulai mencemari udara yang sejuk, seakan-akan menyerukan bahwa kekuasaan dan kekayaan dalam bentuk uang dan emas adalah yang utama. Seharusnya semua pembangunan infrastruktur yang ada di negara kita sekarang ini harus memperhatikan setiap suara kecil dari orang lain, karena suara-suara tersebut adalah suara yang ingin didengar. Walaupun kita memiliki bangunan yang tinggi menjulang namun apa artinya bila pembangunan itu mengorbankan kebahagiaan dan ketenangan orang lain?