
Bumi Bukan Milik Kita; Suara Kitab Suci Ditengah Hiruk-Pikuk Beton dan Asap Pabrik
Oleh Fridiani Nalimen, Mahasiswi STIPAS St Sirilus Ruteng
Dalam ajaran agama Katolik di jelaskan bahwa bumi dan seluruh isinya merupakan milik Tuhan. Dalam Mazmur 24:1 ” Tuhanlah yang empunya bumi dan segala isinya dan dunia serta yang diam didalamnya”, ayat ini secara eksplisit menyatakan bahwa semua hal yang ada di dunia ini adalah milik Tuhan. Seiring dengan kemajuan yang ada sekarang Heaven on Earth semakin menghilang karena pembangunan. Proyek-proyek seperti geotermal, pertambangan dan lain-lain semakin menggunung yang menyebabkan ibu bumi menangis dan menderita. Namun suara yang ia sampaikan itu bukan seperti suara mereka yang duduk di meja bulat berlapiskan karpet merah tetapi berasal dari mereka yang tidak ada artinya dimata orang lain, yang dengan cara dan kemampuannya berusaha menyampaikan apa yang dirasakan oleh ibu bumi. Dalam Gereja Katolik Tuhan mengatakan bahwa manusia dan alam adalah satu kesatuan yang utuh dan saling membutuhkan satu dengan yang lain, kehancuran bumi merupakan gambaran bahwa manusia juga hancur. Kata hancur di sini dimaksud bahwa kehidupan manusia itu tidak dilandasi oleh cinta kasih akan tetapi dilandasi oleh ketamakan serta ketidakadilan .