Kedua, learning how to know (belajar bagaimana mengetahui). Pendidikan di sekolah-sekolah memuat aspek-aspek pembelajaran yang memampukan peserta didik berpikir rasional dalam takaran logika sederhana, kritis, logika bahasa, dan logika matematis, bahkan logika ilmu pengetahuan dan teknologi. Proses berpikir rasional dikembangkan dalam sebuah proses pembelajaran yang mengutamakan logika berpikir yang jernih dan kritis. Maka peserta didik dapat mengetahui ilmu pengetahuan berarti proses berpikir lebih teratur (learning how to think).
Ketiga, learning how to do (belajar bagaimana mengerjakan sesuatu). Sekolah dengan sebuah proses pembelajaran harus menjadi tempat bagi peserta didik mendapatkan pengalaman melakukan sesuatu, baik itu berupa kegiatan langsung di sekolah maupun kegiatan di luar sekolah. Pengalaman pernah melakukan sesuatu menjadi pengetahuan empiris bagi peserta didik dan pada takaran tertentu itu menjadi lebih terampil. Artinya, dalam proses pembelajaran peserta didik belajar tidak sebatas menguasai ilmu pengetahuan (hard skill) tetapi lebih unggul soal keterampilan (soft skill).
good
waw