Rekoleksi Guru Beragama Katolik : ”Guru Obor dunia Pariwisata Holistik “
Oleh: Fransiskus Ndejeng
Konsep Pariwisata holistik, menyentil dan menyentuh hampir semua sisi kehidupan manusia; seperti dibidang pariwisata ekonomi, pariwisata budaya, pariwisata rohani, dan spiritual. Pariwisata ekologis dan lingkungan hidup. Kesemuanya memiliki sebab akibat yang saling menopang tata kehidupan secara keseluruhan atau secara holistik. Bersentuhan satu sama lainnya.
Rekoleksi ini diikuti dan dihadiri oleh sekitar 150 orang guru yang mengajar di seputaran kota Labuan Bajo dan sekitarnya, sebagai sebuah kota yang sedang menggeliat dalam pembangunannya secara fisik. Menjadi tantangan tersendiri dalam pembangunan jiwa rohani bagi penghuni kota dan atau lebih tepat adalah pembangunan jiwa rakyatnya( umatnya).
Oleh karena itu, para guru dari semua tingkatan mengikuti program Rekoleksi Rohani ini, untuk memperkuat dan mempertebal jiwanya dalam pembangunan pariwisata holistik itu. Sebab setiap hari bersentuhan langsung dengan para siswa beragama katolik maupun beragama lain dalam mendidik untuk menjadi tunas bangsa masa depan. Khusus untuk generasi muda di wilayah kabupaten Manggarai Barat ini. Apalagi bertepatan dengan masa persiapan paskah kebangkitan Tuhan, masa prapaskah bagi pemeluk beragama katolik tahun 2022, sebagai suatu momen yang strategis untuk melakukan sharing dalam bentuk kegiatan Rekoleksi. Kalau dipandang dari segi tata layanan Pastoral Kasih yang berfokus implementasi sinode III tahun ke VI keuskupan Ruteng, moto Uskup Ruteng, Omnia In Caritate, “ Lakukanlah segala pekerjaanmu dalam kasih”( I Kor 16: 14). Agenda utama dalam kegiatan ini adalah sebagai berikut, setelah Rekoleksi adalah dilakukan pelayanan liturgi dan diakhiri dengan penerimaan sakramen pengakuan dosa.