Petisi: Manggarai Sentris

Menggembalikan dan mempertahankan Manggarai dari marwah sebagai sentral sekaligus kepemilikan sulung peradaban politik memang sangatlah sulit. Tidak semudah membalik tangan; tidak pula segampang membuat kopi Manggarai lalu menyeduhnya. Dengan berbagai realitas dan kompleksitas permasalahannya, Manggarai mesti dibangun di atas wadas gagasan membangun yang kuat. Selain memiliki gagasan membangun, juga perlu didukung oleh pengalaman.

Gagasan dan pengalaman saling menggandaikan atau mensyaratkan satu dengan yang lain. Dalam hal ini, pengalaman kebersamaan sebagai ‘Manggarai adalah kita’, sebenarnya sudah menjadi modal sosial yang tak terkira nilanya. Modal sosial ini harus dikembangkan dengan cara memberangus berbagai narasi primordial, parsial, dan artifisial yang acap kali menurunkan isu keterberian wilayah, keturunan, status sosial, dan latar belakang keluarga, dll.

Jadi, perlu menumbuhkan nasionalisme kemanggaraian dengan mengedepankan konsep Manggarai Sentris, tak kala menghayati keberadaan sebagai orang Manggarai di mana pun berada. Diskursus nasionalisme kemanggaraian selalu digaungkan dan diwariskan secara terus menerus kepada generasi selanjutnya, agar kita dan mereka tidak pernah lupa bahwa kita adalah Manggarai dan Manggarai adalah kita, dan selamanya Manggarai. Manggarai maju yang penuh harapan.(*)