Ketika SG Institute dan Perennial Institute Perkuat Literasi Jurnalistik, Kewirausahaan dan Digital di Lingkungan Seminari dan Perguruan Tinggi Sedaratan Flores

Oleh Walburgus Abulat (Wartawan Senior dan Pegiat Literasi)

Sementara Dr. Mantovanny menambahkan bahwa berdasarkan studi “World’s Most Literate Nation” yang dilakukan oleh Central Connecticut State University pada Maret 2016 lalu diketahui bahwa Indonesia menduduki peringkat 60 dari 61 negara minat membaca. Kondisi ini jelas terlihat dalam konteks literasi, apalagi bila meneropong konteks regional dan lokal di NTT.

Ketika SG Institute dan Perennial Institute Perkuat Literasi Jurnalistik, Kewirausahaan dan Digital di Lingkungan Seminari dan Perguruan Tinggi Sedaratan Flores
Rektor Unipa Indonesia Dr.Ir. Angelinus Vincentius, M.Si (kiri) dan Sekretaris Eksekutif Perennial Institute, Dr. Mantovanny Tapung, S.Fil, M.Pd di Aula Nawacita Unipa Indonesia, Selasa (25/1/22). Foto Walburgus Abulat.

 

Dikatakannya, masyarakat kita saat ini sebagian masih memandang literasi hanya sebatas Kemelekan dalam membaca dan menulis. Padahal pemahaman tentang literasi Cakupannya lebih luas dan memiliki fungsi
lanjutan yang menyangkut banyak aspek dan segmen kehidupan. Menurut Pahl dan Roswell, dalam buku mereka Literacy and Education (2005:3), literasi disediakan satu set keterampilan netral yang kita miliki dan
kembangkan melalui pengajaran dan pembelajaran bahasa.

BACA JUGA:
Matridis Siap Implementasikan Visi Sinode II Keuskupan Maumere Beriman, Sejahtera, Solider dan Membebaskan dalam Terang Sabda Allah
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More