Duc in Altum: Menuju Komunitas Perjuangan, Merawat Kehidupan

Surat Gembala Uskup Maumere Mgr. Edwaldus Martinus Sedu

Hal kedua yang digaris bawahi oleh Paus Fransiskus adalah Partisipasi. Dua prinsip dapat kita kemukakan di sini. Pertama, tiap orang adalah bagian dari Gereja dan karena itu ada keharusan untuk bertanggungjawab bagi hidup dan perutusan Gereja. Kendati kecil sekalipun, tiap orang mempunyai sesuatu yang dia terima dari Tuhan yang dapat disumbangkan untuk Gereja dan kebaikan bersama. Kedua, partisipasi yang sejati mengandaikan adanya kesetaraan tiap pribadi, adanya relasi manusiawi yang sehat dan matang yang mecakup penghargaan, cinta, dan rasa hormat kepada yang lain. Jadi, partisipasi yang sejati tidak memberi ruang kepada relasi kekuasaan yang subordinatif. Gereja yang klerikal, misalnya, pasti menutup atau sekurang-kurangnya mempersempit ruang partisipasi umat. Karena itu, untuk para pemimpin Gereja; para klerus (tertahbis), anggota hidup bakti (religius dan sekular) maupun awam, saya mendorong untuk
selalu bekerja sama dan berbagi tanggung jawab dalam menjalankan tugas-tugas kerasulan.

BACA JUGA:
Tiga Putera Tanah Leraboleng  Rayakan Bersama Syukuran Imamat
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More