Duc in Altum: Menuju Komunitas Perjuangan, Merawat Kehidupan
Surat Gembala Uskup Maumere Mgr. Edwaldus Martinus Sedu
Kedua, Pengalaman akan Yesus sebagai suatu keharusan. Seperti yang dialami oleh murid-murid Yesus sendiri, pengalaman perjumpaan pribadi dengan Yesus menjadi dasar dari kesaksian tentang Dia. Pengalaman tersebut bersifat transformatif. Artinya, pengalaman yang membuat seseorang bertobat secara terus-menerus; siap sedia memberi kesaksian tentang Yesus; dan siap memikul salib sebagai konsekuensinya.
Ketiga, pembebasan sebagai inti pewartaan Yesus. Kerajaan Allah adalah pokok pewartaan Yesus. Yesus menyampaikan maklumat misinya dalam Luk 4: 18-19, “Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan khabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan dan penglihatan bagi orang-orang buta,
untuk membebaskan orang-orang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang.” Tentu saja, dalam konteks masyarakat yang miskin, diperlakukan secara tidak adil, terpinggirkan, dan terjadinya perusakan alam, perutusan untuk pembebasan adalah suatu yang aktual dan urgen untuk kita laksakan di keuskupan ini.