Secara moral, abnormalitas pemberdayaan dan pembangunan akibat konflik kekuasaan dan kepentingan sang pemimpin desa, tidak cukup hanya dengan bertanggung jawab atas kewajiban – kewajiban yang harus dipenuhinya, tetapi mesti mengembalikan marwah desa yang berkeadilan, bersih dan humanis. Sebab, pemberdayaan dan pembangunan masyarakat di desa, pada akhirnya harus menyentuh kesejahteraan dan kebaikan bersama. Pemimpin desa yang berorientasi pada konflik kekuasaan dan kepentingan, pada akhirnya tidak pernah menciptakan dan melahirkan kesejahteraan dan kebaikan bersama. Maka penting, pemimpin yang baik dan benar adalah pemimpin yang mampu menciptakan dan melahirkan pemimpin yang berkarakter baik dan benar demi pemberdayaan dan pembangunan masyarakat.
Desaku yang kucinta, pujaan hatiku
Tempat ayah dan bunda, dan handai taulanku
Tak mudah kulupakan, tak mudah bercerai
Selalu kurindukan, desaku yang permai.
**(Penulis, warga Lela diaspora, berdomisili di Ende)
Thank for the information, please visit
VisitUs
Siapa sosok di balik lagu Desaku ?
Siapa sosok di balik lagu Desaku ?
good
thanks