Inilah kata-kata Yosef Freinademetz dalam surat kepada Arnoldus Janssen perihal kerinduannya yang begitu dalam untuk menjadi misionaris berkat devosinya kepada Hati Kudus Yesus, yang diyakininya sebagai jawaban Allah sendiri terhadapnya. Dengan perkataan lain, dia mendapat jawaban atas kerinduannya itu dalam doa.
“Setelah berulang kali dalam doa saya mohon nasihat dari Hati Yesus yang mahakudus, dan karena pikiran ini selalu muncul dengan jelas justru pada waktu berdoa, maka saya berpendapat bahwa saya boleh melihat di dalamnya benar-benar suatu isyarat, bahwa dalam kemurahan-Nya yang tak terperikan, Tuhan telah menentukan saya untuk tugas yang luhur ini.”, tulisnya.
Semangat misi sudah menjadi tekad Yosef Freinademetz, walaupun keluarga dan teman-temannya coba membujuknya untuk membatalkan ‘impian ilahi-nya’. Bahkan jika mereka melarangnya, dia tetap harus pergi. Berikut kata-kata Yosef Freinademetz yang menggugah, namun menunjukkan ketegasan sikapnya yang kokoh dan militan.
“Bila kamu mengizinkan saya pergi ke tanah misi, maka saya merasa senang. Bila tidak, maka bagaimana pun saya harus pergi, bahkan kalau saya tahu bahwa saya akan boleh menyelamatkan hanya satu orang saja.”