Tradisi Pendidikan dan Karakter Anak Dalam Kearifan Lokal Kedang

Oleh: Emanuel Ubuq

Penulis | Dokumentasi pribadi

 

Dasar Pemikiran

Karakter dan kepribadian setiap orang menggambarkan budaya dan adat istiadatnya. Setiap orang dikenal dari cara dan tatakrama budayanya. Dan setiap orang disebut beradab jika memilki atau menganut pola hidup yang beradab. Budaya peradaban memang beragam dan berbeda-beda pada setiap etnis dan suku bangsa di Indonesia.  Dari keberagaman budaya inilah tersimpul sekian banyak pola peradaban sebagai bangsa dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika.

Etnis Kedang adalah sebuah rumpun suku bangsa yang hidup mendiami wilayah bagian Timur Pulau Lembata. Khazanah luhur yang merupakan warisan nenek moyang  dikenal sejak awal mula sebagai doktrin atau ajaran agama bumi yang dikenal sebagai Kepercayaan Edang Wela.

Kata Kedang itu sendiri ditelisik berasal dari kata dasar “Edang”(Edang Wela) dan menurut versi lainnya, meyakini kata Kedang berasal dari kata Edang yang merupakan nama alat musik tradisional yang dibuat dari serpihan bambu yang dimainkan dengan mengandalkan nafas dan kelihaian lidah, sambil ditabuh pelahan dengan jari tangan.  Etnis Kedang memilki bahasa dengan gaya dialek yang unik.  Banyak menggunakan tanda ghotal atau tanda apostrom(‘) di tengah dan diakhir kata.  Adapun bunyi atau intonasi penekanan bunyi pada lidah dan tenggorokan yang dapat menimbulkan tekanan bunyi khas dengan mengandung maknanya berbeda-beda.

BACA JUGA:
Membangun Politik Sehat Menyambut Pilkada 2024
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More