Tiga Putera Tanah Leraboleng  Rayakan Bersama Syukuran Imamat

Oleh: Yosep Bala Makin, S.Pd

Tempat-tempat yang menjadi pelayanan tiga yubilaris itulah tempat perutusan selama 50 tahun, 40 tahun, dan 25 tahun. Dengan kekuatan Sabda Allah mereka mengabdikan diri dan hidup dalam melayani dengan motto pilihannya.

Doa Kristus menjadi doanya: ”Semoga Dunia Percaya dan Semoga Kami Bersatu” (Yoh. 17:21) adalah motto yang sungguh dihayati dan diyakini telah menginspirasi Romo Herman Utan, Pr selama 50 tahun sebagai imam. Imam Tuhan yang tetap menjalin relasi intim dengan Tuhan dalam pelayanan dengan memohon persatuan umat manusia dan kepercayaan dunia akan Allah sang pemberi hidup. Allah membekali yubilaris tertua yang telah berusia 80 tahun lima bulan ini dengan Sabda-Nya. Yubilaris telah hidup dan berkaya sebagai pekerja ulung di kebun Tuhan. Kerahiman Tuhan yang Ilahi menjadi referensi hidup imamatnya. ”Perayaan syukur imamat ini adalah ungkapan iman dan rasa syukur atas kerahiman Allah”, kata sang yubilaris, 50 tahun imamat.

Yubilaris yang berusia imamat 40 tahun selalu bertanya diri dan bersama pemazmur bermadah ”Apa akan Kupersembahkan sebagai Balasan” (Mzm, 116:12) sebagai motto tahbisannya. Sejak mendapat benuming pertama di negeri Papua Nugini, bahkan sampai masuk hutan rimba Papua Nugini, Yubilaris Pater Aloysius Wuring Lagamakin, SVD tetap berpegang teguh pada motto imamat. Berpatok pada kehendak Allah yang telah berkarya, dia pun terus berkarya dan bekerja. Yubilaris berkarya sebagai imam Tuhan dan bekerja sebagai pekerja kebun Tuhan. Bekerja dan terus bekerja untuk berkarya di kebun Tuhan. PT Rerolara menjadi kebun Tuhan baginya. Medan karya yang luas dan di banyak tempat terasa belum mencukupi sebagai balasan terhadap kebaikan Allah yang mahabesar dan agung. Kebaikan dan keagungan Tuhan melampaui kebaikan dan jasa manusia. Kekuatan Tuhan yang agung melebihi kekuatan manusia yubilaris yang terbatas. Tetapi hanya Allah saja yang berhak boleh menilai dan mememberikan jawaban terhadap keluhan manusia yang terus berkarya.

BACA JUGA:
Duc in Altum: Menuju Komunitas Perjuangan, Merawat Kehidupan
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More