Rayakan HUT ke-12, SMPN 5 Borong Tekad Tingkatkan Mutu

Ia mengatakan, dari awal sampai sekarang, jumlah siswa mengalami fluktuasi. Saat ini jumlah siswa ada 440 orang. Hampir 65 persen siswa berasal dari 4 sekolah pendukung yakni SDK  Warat, SDN Watu Mese, SDK Rehes, dan SDN Ngalas.

Sementara jumlah guru ada 33 orang. PNS 8 orang, non PNS 25 orang. Yang sertifikasi ada 7 dan yang sementara ikut pendidikan profesi guru (PPG) daring ada 3 orang.

Karel menjelaskan, sebelum pandemi Covid-19, pembelajaran di sekolah itu dilaksanakan dengan sistem shift pagi dan sore. Sistem shif dilaksanakan karena sekolah mengalami keterbatasan ruang kelas. Ruang kelas yang tersedia itu hanya ada 7, sementara rombongan belajar (rombel) ada 14.

Kemudian di saat pandemi, sistem shift tidak bisa diterapkan. Sekolah itu pun menerapakan sistem silang kelas. Kelas 9, sekolah hari Senin dan Kamis, kelas 8 hari Selasa dan  Jumat, dan kelas 7 hari Rabu dan Sabtu.

Karel mengungkapkan, selama pandemi Covid-19, sekolah selalu memperhatikan protokol kesehatan. Pakai masker, cuci tangan dan jaga jarak. Bahkan semua guru dan para murid, sebelum masuk kompleks sekolah wajib cek suhu badan di pintu gerbang. “Itu dilterapkan dan dilakukan setap hari,” ungkap Karel.

BACA JUGA:
Sertijab Kepala BP4B, Bupati Belu: Yang Terpenting Kerja dengan Rapi
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More