Moralitas Jurnalistik di Era Digitalisasi

Oleh Marianus Gaharpung, dosen FH Ubaya, Surabaya

Jujur saja di era digitalisasi media online tumbuh bak cendawan di musim penghujan terlihat dalam hampir sebagian besar pemberitaan media sudah hilang, nilai pendidikan, politik, ekonomi dan sosial budaya dan lain lain.

Kreativitas diri seorang jurnalis sejatinya sudah sulit ditemukan di era digitalisasi.
Dahulu kala koran atau media cetak sangat dirasakan masyarakat terutama dunia pendidikan sebagai sumber ilmu pengetahuan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat karena isi pemberitaan sangat kaya nilainya edukasinya. Dalam dunia pemerintahan sebagai masukan sangat berarti bagi pejabat atau badan tata usaha negara di dalam mengambil kebijakan pemerintahan dan pembangunan. Dalam dunia militer sebagai informasi (A1) untuk inteligen kemiliteran. Bagi aparat kepolisihan sebagai “rekan” dalam membombardir jaringan kajahatan. Dan masih banyak hal potitif lainnya. Justru sekarang nilai yang demikian itu sudah sulit ditemukan dalam diri jurnalistik. Pemberitaan media online 80 persen sifanya informatif ketimbang investigatif akibatnya ketika membaca berita media online terasa kering dan tidak mendapatkan apa apa.

BACA JUGA:
Guru yang Menulis
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More