Meski Pandemi Covid-19, Gereja Katolik Mongolia Siap Merayakan Paskah Dengan Penuh Cinta

Dengan terjalinnya hubungan diplomatik antara Takhta Suci dan Mongolia pada 4 April 1992, Uskup Agung John Bulaitis diangkat menjadi Nuntius Apostolik pertama di negara itu pada 8 September tahun itu.

Vatikan mempercayakan misi baru Mongolia kepada Kongregasi Hati Maria Tak Bernoda (CICM, yang dikenal sebagai ‘Misionaris Scheut’). Pastor Filipina Pastor Wenceslao Padilla memimpin 2 rekan misionaris untuk memulai misi pada tahun 1992.

Pada tahun 1996, Pastor Padilla dan 150 umat paroki hadir pada peresmian gereja Katolik pertama di Mongolia. Dia ditahbiskan sebagai Uskup Mongolia pertama pada tanggal 29 Agustus 2003 di Katedral Santo Petrus dan Paulus di Ulaanbaatar.

Uskup Padilla meninggal pada tanggal 25 September 2018. Pada tanggal 2 April 2020, Paus Francis menunjuk Uskup Marengo untuk memimpin Apostolik Prefektur Ulaanbaatar. Pada 26 April 2018, Paus Francis menunjuk Uskup Agung Malta Alfred Xuereb sebagai Apostolic Nuncio untuk Mongolia dan Korea Selatan

Disari dari vaticannews.va (pb-5)

Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More