Libelium: Target Operasi Intelijen Tiongkok di Amerika Serikat

Oleh: Servas Pandur (Direktur Risk Consulting Group (RCG), Jakarta)

Juru bicara Menteri Luar Negeri Tiongkok, Wang Wenbin, menyatakan bahwa beberapa personil pada Konsulat AS di Chengdu, Tiongkok, tidak melaksanakan kegiatan-kegiatannya sesuai dengan identitasnya –“conducting activities not in line with their identities”– dan ikut-terlibat dalam urusan dalam negeri Tiongkok sehingga berisiko terhadap keamanan nasional Tiongkok (Reuters, 25/7/2020).

China
Polisi Tiongkok pada saat pengosongan Konsulat General AS di Chengdu, Sechuan, Tiongkok, 25 Juli 2020 (Foto: Reuters).

 

Konsulat AS di Chengdu, Sechuan, Tiongkok dibuka sejak tahun 1985 dan saat ini memiliki 200 staf, termasuk staf lokal asal Amerika Serikat (Reuters, 24/7/2020).

Pada 24 Juli Jumat 2020, Pemerintah AS memberi waktu kepada staf-staf konsulat Tiongkok di Houston, AS, dalam waktu 72 jam mengosongkan kantor Konsulatnya. Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo, menyebut alasan Pemerintah AS : konsulat Tiongkok di Houston, Tiongkok, menjadi suatu “a hub of spying and intellectual property theft”—pusat jaringan mata-mata dan pencurian hak cipta intelektual (Yew Lun Tian, et al, 24/7/2020).

BACA JUGA:
Soal Balon Udara, AS Dituduh Langgar Wilayah Udara China 10 Kali
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More