Komite Sekolah SDK Wolobela 024 dan Warga Keluhkan Kondisi Gedung Sekolah yang Terancam Ambruk Akibat Tanah Longsor

Laporan: Yulius Regang (Koordinator Jurnalis Warga Pena Inklusi)

Akibat longsor, jalur jalan dari Wolofeo yang melintasi desa ini menuju desa tetangga putus total. Dan ruas jalan ini sudah lama tidak pernah di perbaiki.” tandas Mbawa yang diamini Simon Sida.

Komite Sekolah SDK Wolobela 024 dan Warga Keluhkan Kondisi Gedung Sekolah Yang Terancam Ambruk Akibat Tanah Longsor
Komite sekolah SDK Wolobela 024, Bapak Gabriel Mbawa dan Bapak Simon Sida, berdiri di pojok bangunan sekolah SDK Wolobela024 yang terancam ambruk akibat tanah longsor di dusun Nio Panda, RT.001/RW.01 Desa Bu NuaPu’u, padaKamis 15 Agustus 2024. Foto: Yulius Regang

Selanjutnya Mbawa menuturkan, ”bangunan sekolah, gedung PAUD/TKK dan Kapela serta rumah-rumah warga yang berada di sekitar lokasi ini terancam.

Jarak tebing dengan tiang penyangga bangunan SDK Wolobela tinggal 50 cm, kedalaman jurang kurang lebih 50 meter, luas area yang berpotensi terjadinya tanah longsor 100 meter lebih dan jarak dari tebing bekas tanah longsor dengan rumah warga tersisa kurang lebih 25 meter.

Kami sudah berusaha berbicara dengan barbagai pihak, tetapi sampai saat ini belum ada tindaklanjutnya, kami berharap, keluhan kami segera ditindaklanjuti oleh pemerintah kabupaten Sikka, sebelum ada korban jiwa dan kerugian material lainnya”.

BACA JUGA:
Jauh Lebih Hemat, PLN Luncurkan Gerakan Konversi Satu Juta Kompor Elpiji ke Kompor Induksi
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More