
Diksi “Baik” Dalam Figur Seorang Gembala
Oleh: Apoloninus Anas (Direktur LBKP U-Geninus Kefamenanu)
Diksi kedua ini menandaskan bahwa Yesus sebagai Gembala bukan hanya milik orang beriman Kristiani saja. Atau Yesus tidak hanya mengkapling jiwa jiwa manusia Kristen saja. Namun semua manusa di bumi sebagai domba peziarah. Maka Yesus sebagai gembala tidak pilih kasih karena jiwa manusia sebagai milik Allah. Untuk itulah ia datang.
Dalam konteks kehidupan modern lihatlah orang orang di luar kapling “Kekristenan” yang secara jujur dan tekun melaksanakan ajaran cinta kasih Yesus. Tanpa mengakui dengan mulut manusiawi di hadapan manusia, mereka juga mengikuiti ajaran Yesus. Meraka mengunakan mulut jiwa mewartakan hal yang sama dari sang gembala yang dibuktikan dalam kehidupan melayani sesama di muka bumi ini.
Maka saudara saudari lain yang berada di luar iman akan Kristus dan secara diam-diam dalam relung hati terdalam mereka mengakui Yesus adalah GembalaNya lalu melaksanakan perintah dan ajaran kasih Kristus dalam hidup harian juga dituntun Yesus.
Yesus juga menuntun domba domba seperti itu agar karya keselamatan Allah terjadi dan nyata pada semua manusia. Sehingga misi terakhir Yesus terpenuhi yakni menyelamatkan semua jiwa jiwa manusia yang bersiarah sebagai domba di muka bumi ini.