Dapat Tekanan dan Sanksi, Junta Militer Myanmar Minta Israel Lobi AS

YANGON, Pojokbebas.com – Junta militer Myanmar terus mendapat tekanan dari berbagai negara, termasuk Amerika Serikat (AS). Untuk melunakkan sikap AS, Myanmar meminta jasa Ari Ben-Menashe, mantan pejabat intelijen militer Israel, untuk melobi AS.
Langkah jenderal pengkudeta Myanmar itu diungkapkan Ari Ben-Menashe, mantan pejabat intelijen militer Israel. Ari Ben-Menashe mengatakan, dirinya bersama perusahaannya Dickens & Madson Canada telah disewa oleh jenderal Myanmar untuk membantu berkomunikasi dengan AS dan negara lain. Sang jenderal pengkude manyampaikan pesan bahwa negara-negara barat salah paham atas tindakan kudeta di Myanmar.
Alasan kudeta, kata Manase, karena Suu Kyi, pemimpin de facto Myanmar sejak 2016, telah tumbuh terlalu dekat dengan China sehingga tidak disukai para jenderal. “Ada dorongan nyata untuk bergerak ke Barat dan Amerika Serikat daripada mencoba lebih dekat dengan China. Mereka (para militer) tidak ingin menjadi boneka China,” ujar Manase, dikutip Reuters, Senin (8/3).