Yesus Bangkit pada Hari Ketiga dan Bukan Setelah Tiga Hari X 24 Jam

Oleh P. Dr Alexander Jebadu SVD, Dosen IFTK Ledalero-Flores

Selamat Pesta Kebangkitan Tuhan Yesus dan kebangkitan kita masing-masing.

Inti renungan singkat saya untuk Paskah kali ini adalah “Yesus Bersedia Berkurban Wafat di Salib Karena MENGASIHI Kita untuk Membayar Dosa-Dosa Kita”.

Logikanya sederhana saja.

Kalau Yesus tidak mengasihi kita manusia, bodoh amat dia mau menderita sedemikian ngeri.

Waktu Petrus bela Yesus di Taman Zaitun dengan memotong telinga Maltus dengan pedang, Yesus melarangnya.

Ya, kalau Yesus mau pakai kekuasaan-Nya, Ia bisa lawan mereka. Selain itu, para malaikat surga pasti tidak akan nonton saja.

Untuk kita orang Kristen,  PERCAYA dan IKUT Yesus berarti kita juga rela berkorban MENGASIHI sesama dengan cara apapun seperti yang ditunjukkan Yesus yaitu mengasihi kita sampai wafat di Salib, dan buahnya ialah Ia bangkit dan hidup.

Kalau kita bisa mengasihi sesama seperti Yesus, maka pada saat itu kita telah menjadi Yesus-Yesus yang lain (alter Christus, Bhs. Latin) dan pasti kita juga akan bangkit dan hidup selamanya seperti Yesus.

Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More