WHO : Menurunnya Jumlah Vaksinasi Anak Lebih Berbahaya daripada Covid-19
Pojokbebas.com. “Penderitaan dan kematian anak-anak karena tidak mendapat imunisasi rutin bisa jauh lebih besar dari Covid-19 itu sendiri dapat dihindari,” kata Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus, CEO WHO dalam sebuah pernyataan. Hasil survei WHO menemukan bahwa tiga perempat negara-negara yang ikut survei melaporkan bahwa gangguan imunisasi sudah terjadi sejak bulan Mei lalu.
Laporan yang sama juga menyatakan bahwa setidaknya 30 program vaksinasi campak sedang atau berisiko dibatalkan karena pandemi COVID-19. Ia menambahkan bahwa program vaksinasi lain untuk penyakit seperti difteri, tetanus dan batuk rejan, mengalami penurunan.
“Vaksin adalah salah satu alat paling ampuh dalam sejarah kesehatan masyarakat, dan ada lebih banyak anak sekarang yang diimunisasi daripada sebelumnya,” kata Dr. Tedros dalam pernyataannya. “Tapi pandemi ini telah menempatkan semua pencapaian itu dalam risiko.” Dia juga menambahkan bahwa padahal vaksin masih dapat diberikan selama pandemi.