TRUK Maumere Tangani 8 Kasus Inces Asal Sikka dan Ende, 4 Kasus Dilakukan Ayah Kandung Korban

Demikian data yang diterima media ini dari Sekretaris Perkumpulan Tim Relawan Untuk Kemanusiaan (TRUK) Maria Hendrika Hungan atau yang biasa disapa Heny Hungan dan data resmi Catatan Akhir Tahun yang dikeluarkan TRUK Maumere, Rabu (8/3/2023).

Heny Hungan menjelaskan dari 8 kasus inces itu, ada 6 kasus di antaranya terjadi Kabupaten Sikka, dan dua kasus terjadi di Kabupaten Ende. “Dua korban dari Kabupaten Ende sedang didampingi di Shelter Santa Monika TRUK,” kata Heny Hungan.

Sementara Ketua Perkumpulan Perempuan TRUK,Sr. Fransiska Imakulata, SSpS, S.H. dan Sekretaris TRUK, Ibu Maria Hendrika Hungan, S.E.  dalam rilis resmi yang dibacakan oleh   Staf TRUK, Ibu Elisabeth Bestiyana, S.H  di hadapan wartawan dan mitra kerja TRUK dalam Rapat Catatan Tahunan menjelaskan  dua ranah terjadinya kekerasan selama tahun 2022. Pertama, Ranah Personal yang mencakup Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dan Kekerasan Dalam Pacaran (KDP).

Dijelaskan bahwa KDRT merupakan kekerasan yang angka pengaduannya tertinggi dengan jumlah korban yang melapor 58 orang (52,25%) terdiri dari 21 pengaduan dari istri, 2 pengaduan yang dilaporkan oleh mantan istri, 2 pengaduan yang dilaporkan oleh keponakan,1 pengaduan yang dilaporkan oleh anak asuh, 30 pengaduanyang dilaporkan oleh anak kandung dan 2 pengaduan yang dilaporkan oleh anak tiri.

BACA JUGA:
Cegah Karhutla, Polri Bakal Pasang CCTV untuk Mengetahui Pembakar Hutan
Berita Terkait
1 Komen
  1. babas berkata

    ini artikel terkeren yang saya pernah datangi, membahas tentang dunia sangat informatif…recommended banget untuk kalian.. terima kasih admin.. sukses selalu

Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More