Dalam pemakaian, biar hanya satu kata cukup mewakili untuk melakukan sebuah aksi besar dan dapat mewakili sebuah peristiwa yang akan terjadi.
Penilaian akan besar hanya dengan satu kata yang dilontarkan kepada seseorang dalam situasi tertentu pula.
Satu kata dapat mewakili banyak hal yang tidak dapat diungkapkan dengan banyak kalimat. Sangat bergantung pula pada situasi dalam berkomunikasi.
Contoh: Siap!, Stop!, Maju!, Mari!, Makan! Kata-kata ini sebagai contoh secara terpisah tidak saja dimengerti tetapi berpuncak pada aksi/perbuatan melakukan apa yang diperintahkan.
Maka kita lebih cenderung katakan bahwa sampai terjadi perbuatan/aksi berarti kata itu memiliki daya gaib/magis.
Dimengerti dan sekaligus melakukan. Itu berupa satu kata yang digunakan ketika berkomunikasi.
Lantas, akan menjadi seperti apa jika gabungan kata-kata itu yang membentuk sebuah kalimat dengan struktur yang baik dan benar?
Pemakai bahasa selalu berupaya mengatur gabungan kata-kata/diksi sehingga menghasilkan sebuah struktur kalimat yang baik dan dapat dimengerti yang di dalamnya memuat informasi, ide.