Tebak Aku Mau Kemana?*

Oleh: Yosep Bala Makin

Dalam pemakaian, biar hanya satu kata cukup mewakili untuk melakukan sebuah aksi besar dan dapat mewakili sebuah peristiwa yang akan terjadi.

Penilaian akan besar hanya dengan satu kata yang dilontarkan kepada seseorang dalam situasi tertentu pula.

Satu kata dapat mewakili banyak hal yang tidak dapat diungkapkan dengan banyak kalimat. Sangat bergantung pula pada situasi dalam berkomunikasi.

Contoh: Siap!, Stop!, Maju!, Mari!, Makan! Kata-kata ini sebagai contoh secara terpisah tidak saja dimengerti tetapi berpuncak pada aksi/perbuatan melakukan apa yang diperintahkan.

Maka kita lebih cenderung katakan bahwa sampai terjadi perbuatan/aksi berarti kata itu memiliki daya gaib/magis.

Dimengerti dan sekaligus melakukan. Itu berupa satu kata yang digunakan ketika berkomunikasi.

Lantas, akan menjadi seperti apa jika gabungan kata-kata itu yang membentuk sebuah kalimat dengan struktur yang baik dan benar?

Pemakai bahasa selalu berupaya mengatur gabungan kata-kata/diksi sehingga menghasilkan sebuah struktur kalimat yang baik dan dapat dimengerti yang di dalamnya memuat informasi, ide.

BACA JUGA:
Bincang Bersama Martin Runi, Komponis Asal Flores
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More