Tebak Aku Mau Kemana?*

Oleh: Yosep Bala Makin

Tidak percaya karena kalimat itu belum sampai berumur 24 jam. Mereka bereaksi seperti itu terhadapnya yang mereka kenal sebagai seorang aktris, model, penyanyi, dan pengusaha muda.

Seperti biasa, reaksi kaget, heran, bingung, tidak mau percaya, sama sekali tidak akan mengubah keadaan dan tidak akan mengembalikan peristiwa yang telah terjadi pada pengalaman hidup semula.

Reaksi yang manusiawi: mengapa harus seperti itu dan secepat itu? Mengapa harus di jalan, walaupun di jalan tol? Tak ada yang tahu. Betul misterius.

Semua tak punya pengetahuan yang cukup untuk menjawab semua yang dikemas sebagai pengalaman misterius tentang hidup manusia.

Oleh karena itu, kita sedikit menganalisis teks yang termuat dalam instagramnya itu. Teks itu dalam bentuk kalimat – imperatif dan interogatif – dari aspek bahasa.

Bahasa digunakan sebagai alat komunikasi sehari-hari dalam situasi apa saja. Bukan hal baru bahwa bahasa memegang peranan penting dalam kegiatan apa pun yang dibuat oleh manusia.

Kita memulai dari unsur yang tergolong kecil dalam bahasa adalah ’kata’. ’Kata’ diucapkan oleh seseorang dalam situasi tertentu dengan tujuan tertentu sudah pasti akan menghasilkan daya ’gaib’ atau ’magis’-nya.

BACA JUGA:
Si Pemilik Teologi "DAN" Itu Telah Pergi ( Mengenang 40 hari wafatnya Pater Dr. Horst Baum, SVD)
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More