Tebak Aku Mau Kemana?*

Oleh: Yosep Bala Makin

Manusia boleh bebas menebak entah serius, entah sekadar iseng-iseng tapi tetap jauh dari kecelakaan maut itu. Teks yang ditinggalkan VA tetap misterius dan sama sekali bukan untuk sebuah kecelakaan maut.

Lantas, daya gaibnya, di mana? Channel manakah yang menjadi akses untuk menjelaskan peristiwa tragis yang dialami VA bersama anggota keluarganya?

Teks yang ditinggalkan VA berupa gabungan kata-kata dianalisis sebatas ilmu bahasa (linguistik) bukan mencari kesesuaian teks dengan peristiwa maut itu.

Bahwa teks itu sendiri bersifat arbitrer-mana suka dan menghasilkan daya magis untuk pembaca di instagram. Ada upaya menebak sebagai teman dekatnya.

Ada yang memberikan respon senyum dan yang lain tak mau repotkan diri dengan kesibukan dan kegiatan orang lain.

Yang lain sekadar membacanya dan masih menunda tebakannya hingga peristiwa kecelakaan maut itu mendahului tebakannya.

Akhirnya, manusia hanya boleh mengerti akan adanya langkah-langkah yang harus dialami dan diterima dalam hidup ini.

Mula-mula mengenal dia, bersahabat dengannya, kaget dan tak percaya akan peristiwa yang dialaminya, dan pada akhirnya menerima karena peristiwa besar itu telah menimpahnya dan berhasil merenggut nyawanya.

BACA JUGA:
MANUTE BOL: Dari Penjaga Ternak, Kemudian Pebasket NBA dan Akhirnya Memerdekakan Sudan Selatan
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More