Sudahkah Anda Membaca Buku Hari Ini?
Oleh: P. Yosep Bala Makin, SVD. Penulis adalah Pastor Paroki St. Yusuf Raba-Bima
Dua mega survei menjadi inspirasi dasar untuk judul goresan ini dalam bentuk pertanyaan. Sepintas, ini pertanyaan pengusik. Selain itu, goresan ini juga sungguh dipicu oleh hasil survei United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO) yang berhasil mengumandangkan slogan ”Literacy for all” yang menegaskan setiap manusia memiliki hak menjadi ”literate” sebagai modal untuk menyongsong kehidupan. UNESCO melakukan survei pada 2012. Hasilnya menunjukkan bahwa indeks membaca masyarakat Indonesia adalah 0,001. Artinya, dari 1.000 orang Indonesia, hanya 1 orang yang membaca serius. Indonesia menduduki peringkat terendah kedua, hanya setingkat di atas Botswana di Afrika. Demikian pula, Forum Ekonomi Dunia (World Economic Forum – WEF) pada 2015 juga mengeluarkan laporan mengenai kecakapan yang harus dikuasai untuk menghadapi abad ke-21. Keterampilan itu mencakup literasi, kompetensi, dan karakter. Hasil survei The World’s Most Literate Nations (WMLN) 2016 mengungkapkan bahwa minat baca di Indonesia menduduki peringkat 60 dari 61 negara. Memang sungguh mengejutkan Indonesia. Sementara Finlandia, Norwegia, Islandia, Denmark, dan Swedia secara berturut-turut menduduki peringkat satu sampai dengan peringkat lima. Rendahnya budaya literasi di Indonesia membuat pendidikan di Indonesia tertinggal dari negara-negara lain.