Sensasi Makanan Tradisional ‘Rebok Bukit Porong’ di Pertemuan Ketiga DEWG G20 Labuan Bajo

Tak Boleh Tertawa dan Nggobrol

Uniknya, kata dia, orang yang sedang menikmati makanan itu tidak diperbolehkan tertawa atau ngobrol.

“Jika tertawa, makanan itu akan berhamburan,” jelas Rony.

Ia pun berharap keberadaan Rebok tidak dilupakan oleh masyarakat. Rebok pun harus menjadi makanan dari desa yang dibawa ke kota, bahkan ke mancanegara melalui event DEWG G20 ini.

Dalam pertemuan ketiga DEWG itu, hadir 20 delegasi negara-negara G20 terdiri atas 17 delegasi hadir fisik dan 3 delegasi menghadiri secara virtual. Hadir pula dua negara undangan serta tiga organisasi internasional, yakni International Telecommunication Union (ITU), United Nations Economic and Social Commission for Asia and the Pacific (UNESCAP), dan United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD).

Hadir juga perwakilan kampus Perguruan Tinggi nasional, yakni Universitas Padjajaran, Universitas Indonesia, dan Universitas Gadjah Mada.

Pertemuan Ketiga Kelompok Kerja Ekonomi Digital itu akan fokus pada pembahasan utama tentang arus data lintas negara dan pemanfaataan data secara berkeadilan di tengah transformasi digital global atau Cross Border Data Free Flow and Data Free Flow With Trust.

BACA JUGA:
Penggunaan Dana BOS, Plt Kadis Pendidikan Manggarai: Harus Transparan dan Akuntabel
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More