Sampah, Hardiknas, dan Kantor Bupati Sikka (Sebuah Ironi Pada Perayaan Hari Pendidikan Nasional, 02 Mei 2025)

Oleh Dionisius Ngeta, S. Fil, Warga RT/RW 018/005, Kelurahan Wuring Kecamatan Alok Barat Kabupaten Sikka

SAYA teringat salah satu dari 25 pesan Paus Fransiskus selama 13 tahun sebagai Paus ke 266 yakni KITA SEDANG MENGHADAPI BUKAN HANYA KRISIS EKOLOGI TAPI KRISIS SPIRITUAL. Karena itu beliau menyerukan sebuah pertobatan yang dinamakannya: PERTOBATAN EKOLOGI.

Sampah berserakan di halaman kantor Bupati Sikka sesaat Perayaan Hardiknas yang digelar Pemda Sikka bukan saja sebuah ironi. Tetapi juga merupakan gambaran bahwa kita bukan saja hadapi krisis ekologis tapi krisis rohani sebagai akibat dari perilaku dan cara pandang tentang alam ciptaan Tuhan. Karena itu seruan spiritual tentang Pertobatan Ekologi Paus Fransiskus adalah sebuah kemendesakan dan selalu aktual.

Ironis memang, sampah berserakan justeru terjadi di halaman Kantor Bupati dan sesaat setelah perayaan HARDIKNAS. Peserta yang hadir pun adalah para pejabat, ASN, para Pendidik dan Peserta Didik selain para pelaku ekonomi kecil. Bukan hanya rakyat biasa. Mungkin kita berkilah: “Pelaku bukan mereka!”!

Halaman, lingkungan dan Kantor Bupati Sikka bukan saja soal tempat di mana Bupati, para pejabat dan ASN lainnya bekerja. Tapi adalah wajah pertama dan terdepan yang memperlihatkan kewibawaan sebuah daerah dan kualitas masyarakatnya. Situasi yang terjadi setelah gelaran sebuah hajatan selalu saja bisa dilihat, dinilai dan membuahkan persepsi bahkan konklusi.

Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More