
Puluhan Lansia Desa Tebuk dan Koting B Ikut Sosialisasi Draft Peraturan Bupati Sikka Tentang Komisi Daerah Lanjut Usia
Laporan: Yulius Regang (Koordinator Jurnalis Warga Pena Inklusi)
Karolus Agato dalam sambutan mewakili Camat Nita mengingatkan, “Lansia tidak perlu merasa tersingkir, kita harus bersyukur bahwa pemerintah punya perhatian khusus untuk lansia melalui wadah yang sudah dibentuk di tingkat kabupaten Sikka yaitu Komisi Daerah Lanjut Usia (Komda Lansia). Ditingkat Kecamatan Nita, kami sudah merancang kegiatan, persiapan menjelang hari lansia yang jatuh pada 29 Mei. Bapa-bapa dan mama-mama adalah orang tua kami dan kami adalah generasi berikutnya. Apa pun keadaan orang tua, kami harus terima. Saya merasa tidak suka kalau ada orang yang terlantar dan tidak diperhatikan oleh anggota keluarga,” tandas Agato.
Paskalis P. Siwa Bua Ketua BPD Tebuk dalam arahan singkat mengagumi lagu dan renungan untuk lansia dan menjelaskan tentang aktivitas yang dilakukan oleh para lansia Desa Tebuk setiap bulan pada saat kegiatan Posyandu.
“Jangan berpikir bahwa lansia itu duduk santai, lansia harus terlibat dalam pembangunan. Usia tidak menjadi halangan bagi kita untuk membangun. Lagu dan renungan yang dibawakan oleh ibu Paulina Nona tadi luar biasa. Lagu yang dinyanyikan itu populer di tahun 60-an. Kegiatan lansia di DesaTebuk selalu dilaksanakan setiap bulan, tetapi belum semuanya, yang hadir hanya orang-orang yang sadar diri sebagai lansia. Ada kegiatan Pemeriksaan gula darah, tensi, timbang berat badan dan Pemberian Makanan Tambahan (PMT), selalu dibuat oleh ibu-ibu kader. Mereka luar biasa, tidak saja mengurus posyandu anak-anak, tetapi juga lansia. Semoga hari ini melalui sosialisasi, mengarahkan kita untuk memahami tentang pentingnya lansia,” harapPaskalis.