Potret Miris Tradisi Pasung Penderita ODGJ (Apresiasi Untuk Kapolsek Kuwus)

Ia bangkit dari dalam lubang pasung. Ia kembali menghirup udara segar setelah dua tahun tidur-bangun dalam ruang gerak yang sempit dan pengap.

MS tersenyum karena diberi waktu untuk  kembali bercengkrama ria bersama dua anak dan keluarga besarnya.

Istri telah meninggal dunia

Kapolsek IPDA Arsilinus Lentar menjelaskan lebih dalam tentang MS yang tersenyum itu. Bahwa beberapa tahun lalu, istrinya meninggal dunia.

MS tinggal bersama kedua anak perempuannya. MS mengalami gangguan jiwa setelah istrinya meninggal dunia.

“Kami menduga, ia depresi karena peristiwa itu. Ini juga berkaitan erat dengan narasi yang diungkapkan oleh keluarganya kepada kami, bahwa MS mengalami gangguan jiwa  bisa jadi karena faktor kondisi ekonomi”, ujar Kapolsek Kuwus.

Hasil asesmen klinis

Dijelaskan, pelepasan MS dari lubang pasung berdasarkan keputusan dari Kepala Puskesmas Ranggu bersama dr. Vioni I Agung yang merawat dan mendampingi MS sejauh ini serta atas kesepakatan dengan keluarga MS.

“Berdasarkan asesmen klinis dari
Puskesmas Ranggu, MS  bersifat kooperatif dalam artian bisa diajak ngobrol dan nyambung. Ia menjawab sesuai dengan apa yang kita tanya”, jelasnya.

Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More