
Perkembangan Kesehatan Paus Fransikus, Sempat Dua Kali Gagal Napas
Kondisi klinis Bapa Suci dilaporkan tetap stabil. Paus tidak memerlukan ventilasi mekanis non-invasif, hanya membutuhkan suplai oksigen aliran tinggi dan tidak mengalami demam.
“Pagi ini (Minggu), Bapa Suci mengikuti Misa Kudus bersama para tenaga medis yang merawatnya selama masa perawatan. Setelahnya, beliau bergantian beristirahat dan berdoa,” tambah pernyataan pers Vatikan.
Direktur Kantor Pers Tahta Suci, Matteo Bruni, mengonfirmasi bahwa Paus menerima kunjungan Kardinal Sekretaris Negara Pietro Parolin dan Wakil Urusan Umum Sekretariat Negara, Uskup Agung Edgar Pena Parra.
Paus Fransiskus mulai dirawat di rumah sakit sejak 14 Februari. Pada 18 Februari, Vatikan mengumumkan bahwa kondisinya semakin rumit akibat penyakit tersebut.
Pada 21 Februari, dokter menyatakan bahwa nyawa Paus tidak dalam bahaya langsung, tetapi masih belum sepenuhnya aman.
Sehari setelahnya, kondisinya dikabarkan kritis setelah mengalami krisis pernapasan yang berkepanjangan, mirip dengan serangan asma.
Pada 24 Februari, meskipun kondisi Paus tetap kritis, Vatikan mencatat adanya sedikit perbaikan. Sehari kemudian, kondisinya dinyatakan kritis namun stabil.