Pelaku Industri Fesyen Didorong Perkuat Digitalisasi

Menurut Wamen Angela, Pandemi Covid-19 telah mengubah consumer behaviour dimana masyarakat menjadi lebih technology minded. Beberapa survei juga menunjukkan meski ada beberapa kecenderungan penurunan konsumsi terhadap produk fesyen dan aksesori selama pandemi, namun penjualan nomor 1 di e-commerce masih didominasi oleh fesyen dan aksesori.

“Saya juga baru membaca data bahwa di tahun 2021 Indonesia mencatat pertumbuhan tertinggi yakni 52 persen untuk lama waktu masyarakat dalam menggunakan shopping apps,” kata Angela.

Wamenparekraf mengapresiasi IFW 2022 yang memasukkan digitalisasi selama penyelenggaraan IFW 2022. Hal ini dikatakan Angela sejalan dengan upaya Kemenparekraf/Baparekraf yang mendorong pelaku UMKM ekonomi kreatif, termasuk fesyen untuk go digital. Dimana terdapat pertumbuhan pemasukan yang cukup signifikan ketika mereka go digital.

“Saya mengapresiasi pihak penyelenggara dari asosiasi perancang dan pengusaha mode Indonesia dan seluruh tim IFW serta para desainer yang terus menghadirkan kreasi dan inovasi untuk terus menggairahkan industri fesyen tanah air,” kata Wamenparekraf Angela.

BACA JUGA:
Kawah Putih, Danau Angker yang Diminati Wisatawan
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More