PBB Mengingatkan Dunia Bahaya “Bencana Generasi” Karena Penutupan Sekolah Selama Pandemi

“Sekarang ini kita menghadapi bencana generasi yang dapat menghancur potensi manusia yang tak terhitung, yang merongrong kemajuan pembangunan selama beberapa dekade dan memperburuk ketidaksetaraan yang sudah ada,” kata Guterres. Ia menekankan bahwa pendidikan mengalami dampak yang paling besar dari pandemi ini. 

Menurut data PBB, sebanyak 160 negara masih menutup sekolah pada pertengahan Juli, dan ini mengakibatkan 1 milyar siswa tidak bisa bersekolah dan lebih dari 100 negara belum mengumumkan tanggal pembukaan sekolah mereka secara resmi.

Di antara hal-hal yang paling memprihatinkan PBB adalah, “waktu yang hilang oleh jutaan anak-anak pra-sekolah, sebuah etapa  yang dianggap penting dalam dunia pendidikan”, kata Stefania Giannini, Direktur Jenderal Pendidikan UNESCO.

Pendidikan jarak jauh, dengan radio, televisi, dan kelas daring, membuat banyak siswa tertinggal dengan bahan pelajaran, khususnya murid-murid yang memiliki kebutuhan khusus, kaum minoritas atau miskin, murid di tempat pengungsian atau murid yang tinggal di daerah terpencil.  

BACA JUGA:
Gejolak Demokrasi di Venezuela
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More