
Paroki Katedal St. Yoseph Maumere Jadi Model Toleransi Agama dan Ekumenis di Indonesia
Oleh Walburgus Abulat (Jurnalis dan anggota Tim Editor & Penulis Buku 150 Tahun Paroki Katedral St. Yoseph Maumere)
Catatan Redaksi
Paroki Katedral Santo Yoseph Maumere menjadi salah satu paroki tertua di Indonesia yang sudah berusia 150 tahun. Untuk mensyukuri momen berahmat ini, panitia telah mengemas aneka kegiatan di antaranya menggelar misa syukuran yang dipimpin Uskup Maumere Mgr. Edwaldus Martinus Sedu di Gereja Katedral St. Yoseph Maumere pada Minggu (31/12/2023) dan menerbitkan buku Kenangan 150 Tahun Paroki Katedral Santo Yoseph Maumere yang berjudul ZIARAH IMAN DAN KIPRAH PASTORAL DALAM TATA DUNIA.” Buku yang dtulis tim penulis dan tim editor Dr. Ir. Angelinus Vincentius, M.Si yang juga Rektor Unipa, dan anggota Tim Editor/Penulis Dr. K.G.D. Gobang, S.Fil, M.A (Wakil Rektor I Unipa), Drs. Alex Puaq Wulohering selaku Ketua Seksi Pemberdayaan Pelayanan Pastoral Paroki Katedral Santo Yoseph Maumere; Walburgus Abulat yang juga Wakil Pemimpin Redaksi Florespos.net/Pemimpin Redaksi Mudikalink.net, dan Dr. Anselmus Dore Waho Atasoge, S.Fil., M.Th.
Buku ini memuati 18 tulisan utama. Satu tulisan di antaranya berjudul “Paroki Katedal St. Yoseph Maumere Jadi Model Toleransi Agama dan Ekumenis di Indonesia”. Tulisan ini ditulis oleh Wartawan Florespos.net Walburgus Abulat. Berikut petikan lengkap tulisan yang menjadi model dan salahsatu inspirasi dalam praktik dialog antarumat beragama di Indonesia.***