Peringatan Hari Guru 2024: Suara Guru di Perbatasan TTU-Indonesia-Timor Leste Butuh Perhatian Pemerintah

Timor, Pojokbebas.com – Pada peringatan Hari Guru tahun 2024 ini, sejumlah guru yang mengabdi di perbatasan TTU-Indonesia-Timor Leste menyampaikan keluhan mereka.

Salah satu guru, Bapak Bosco Naif, berbagi pengalamannya kepada redaksi Pojok Bebas.com mengenai nasibnya dan beberapa rekan seprofesinya yang berada di wilayah perbatasan TTU-Indonesia dan Timor Leste.

Dalam pesan yang disampaikan kepada redaksi, Bapak Bosco Naif meminta agar aspirasi dirinya dan rekan-rekan guru lainnya diperhatikan oleh pemerintah NTT.

“Sejak tahun 2022 sampai 2024 saya sudah tidak dapat sertifikasi. Alasannya menurut kepala sekolah dan operator Dapodik SMAN Mutis, bidang studi yang saya ajar yakni Bahasa Jerman tidak sinkron dan tidak terbaca di sistem. Makanya, jam mengajar saya tidak mencukupi untuk memenuhi aturan 24 jam. Sehingga saya tidak mendapatkan sertifikasi,” kata Bapak Bosco Naif kepada redaksi Pojok Bebas di Jakarta, belum lama ini.

Lebih lanjut, Bapak Bosco Naif memohon bantuan media untuk menyuarakan aspirasinya karena, menurutnya, jika tidak melalui media dan jalur ini, keluhannya tidak terakomodasi dengan baik.

BACA JUGA:
Merdeka Belajar Ciptakan Kebebasan Berpikir, Inovasi, dan Kreasi Para Guru
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More