Merawat Literasi Jurnalistik, dari SMAN I Role Delu Kabupaten Sikka untuk Indonesia dan Dunia

Oleh Walburgus Abulat (Jurnalis, Kolumnis, dan Penulis Buku)

Merawat Literasi Jurnalistik, Dari SMAN I Role Delu Kabupaten Sikka Untuk Indonesia dan Dunia
Seorang pengurus OSIS SMAN I Role Delu, Maria OktafiaYulita Are sedang membacakan puisi ciptaanya berjudul “Aku Rindu Masa Itu” saat penutupan kegiatan LKTD di Aula lembaga pendidikan itu, Selasa (13/12/2022). Puisi keluar sebagai juara II (dua) dalam lomba cipta puisi untuk memaknai Hari Pendidikan Nasional Tahun 2022. Foto Ibu Elisabeth Atty Domaking.

 

Selain itu, narasumber juga menyebut ada enam cara mendapatkan berita/tulisan yakni Pantauan Langsung ke lokasi kegiatan/kejadian; wawancara: menentukan topik, menghubungi nara sumber dll; konfrensi Pers; siaran pers/rilis, dan  bidato,ceramah, dan pertemuan.

Peserta pada kesmepatan ini juga dijelaskan terkait prinsip penyajian berita/tulisan seperti masuk akal:semua disajikan secara logis; jelas di mana, baik kata, kalimat, maupun paragraf harus jelas; hemat kata: jangan bertele-tele; seimbang:cover both side/cover all side:netral: khusus berita kasus atau yang berdampak hukum; narasumber harus punya otoritas baik nama, jabatan dan keahliannya, dan prinsip terakhir karya yang dihasilkan jngan memvonis orang.

BACA JUGA:
Bupati Manggarai Apresiasi Rekomendasi DPRD Terhadap LKPJ Kepala Daerah 2020
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More