Mengendus Fenomena Tanah Bergerak di Dusun Tado
SANO NGGOANG, Pojokbebas.com-Peneliti Ahli Madya Bidang Geoteknik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Dr Adrin Tohari menjelaskan fenomena tanah bergerak seperti itu biasa dikenal dengan tanah longsor bertipe nendatan. Penyebab umum terjadi tanah bergerak karena adanya kenaikan air di dalam tanah yang dipicu oleh hujan.
Tanah bergerak tipe nendatan ini bisa menyebabkan jalan terbelah, dan turun. Jika retakan melewati rumah, maka rumah dapat ambruk, retak, atau ambles. Biasanya, fenomena tanah bergerak dengan tipe nendatan bergerak secara perlahan. Tidak terjadi tiba-tiba. Sementara, fenomena tanah longsor yang terjadi dengan sangat cepat, adalah tanah bergerak dengan tipe luncuran.
“Sebenarnya fenomena ini bisa diamati oleh masyarakat terdampak. Biasanya muncul retakan-retakan kecil lama-lama muncul amblesan dan lama-lama makin besar,” jelas Adrin, dikutip dari Kompas.com.