Mendidik, Bukan Menekan

Menguasai materi dan cakap komunikasi

Situasi Bapak Bedi di Boven Digul sering terdengar sama dengan wilayah lain di Indonesia. Bahkan situasi seperti itu terus menekan para guru dan siswa. Sulit untuk menemukan jalan keluar. Tidak sedikit, pola menekan sebagaimana tergambar dalam kisah para siswa di atas, masih berlangsung hingga saat ini. Menjadi semakin sulit pada situasi seperti sekarang. Para siswa menjadi bebas dan tidak terkontrol dengan kebijakan belajar di rumah. Tidak ada yang menekan!

Sesungguhnya ada tiga kolaboraksi sederhana. Namun para guru jarang memahami dan mempraktekkannya. Pertama, penguasaan materi (bahan belajar). Ini syarat dasar! Guru harus menguasai betul bahan-bahan yang diberikan kepada para siswanya. Menguasai materi dalam konteks ini bukan semata mengetahui apa dan mengapa materi itu.

Namun menguasai tujuan dan manfaat riil bagi para siswa. Manfaat riil ini erat kaitannya dengan situasi hidup sehari-hari. Bahan ajar membahasakan kehidupan sehari-hari siswanya. Entah terkait dengan pengalaman hidup atau menjawab pertanyaan-pertanyaan yang muncul dari pengalaman itu. Dengan kemampuannya, guru meracik, mengadon dan menyajikan kembali kepada para siswanya. Bila demikian, memudahkan siswa untuk menikmati bahan-bahan tersebut dalam hidup mereka.

BACA JUGA:
"Wong Jateng" Itu Segera Menjadi Milik Indonesia
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More