Meka Landang Caci di Festival Golo Koe Labuan Bajo

Meka Landang

Maksi Lantar mengatakan, kontingen Caci dari Paroki Langke Majok hadir sebagai meka landang pada Festival Golo Koe Labuan Bajo berdasarkan hasil rapat Kevikepan Keuskupan Ruteng. Karena itu, kontingen Caci asal Paroki Langke Majok melakukan persiapan selama dua pekan jelang Festival Golo Koe Labuan Bajo.

Maksi Lantar menjelaskan, meka landang adalah tamu yang diundang dalam budaya Caci Manggarai. “Kontingen meka landang Paroki Langke Majok membuat persiapan, antara lain latihan tahapan pentas Caci Manggarai, yaitu renggas (lagu-gerak tari), ronda (lagu dan gerak tari), lilik, caci, dan danding”, tutur Maksi Lantar.

Dia jelaskan, kontingen meka landang mempersiapkan perangkat budaya khusus Caci, misalnya nggiling (prisai), agang (prisai-rotan), nggorong (giring-giring), panggal (pelindung kepala),
larik (cemeti dari bahan kulit kerbau), ndeki (pelindung-punggung), lepe (pembalut-pinggang), nggong (gong), gendang (tambur), kalus (alat pemukul), robo (wadah tuak-arak) dan busana. Semua persiapan dan perangkat ini dibiaya swadana oleh peserta kontingen meka landang.

BACA JUGA:
Semarak "Wagal" di Kampung Langgo Desa Wisata Wae Lolos
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More