Martabat Manusia

Pendekatan seperti ini memang berciri senyap; tidak berkoar-koar, berada di ruang kedap suara, sehingga tidak terlalu dan tidak perlu diketahui oleh orang. Bagi Yesus pendekatan seperti ini adalah pendekatan yang harus dipilih untuk menyikapi dan menyelesaikan setiap persoalan dalam hidup bersama.

Pertanyaannya adalah mengapa Yesus memilih jalan senyap di ruang kedap suara untuk mengatasi dan menyelesaikan setiap persoalan dalam hidup bersama? Rasanya ada beberapa alasan.

Pertama, Yesus ingin agar setiap kasus, betapapun beratnya, harus diselesaikan dengan tetap menghargai martabat seseorang; harus tetap membuat pihak yang disalahkan merasa dicintai dan dilindungi privacinya.

Kedua, Yesus ingin menegaskan bahwa perjumpaan pribadi lebih membantu seseorang untuk melihat persoalan dengan lebih jernih dan lebih obyektif.

Ketiga, Yesus ingin menegaskan bahwa pendekatan personal justru sangat membantu semua pihak untuk tidak memakai kacamata buram dalam memandang seseorang yang terlanjur didakwa.

BACA JUGA:
Memaknai Sakit dan Menjadi Kudus Ala Remaja Milenial Carlo Acutis
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More