Martabat Manusia

Yesus tampaknya sangat concern dengan martabat pribadi setiap orang sehingga hari ini Ia menasehati para murid untuk menegur saudaranya di bawah empat mata. Nasehat ini memberi sebuah gambaran yang jelas bahwa bagi Yesus pribadi setiap orang, apapun keadaannya, adalah pribadi yang bermartabat. Martabat pribadi itu tak ada kaitannya dengan dosa atau kesalahan seseorang; sebab martabat berada dalam dirinya sendiri.

Benar bahwa setiap orang tak sempurna karena dosa, sehingga usaha pemulihan diri harus terus menerus ditumbuhkan, melalui koreksi orang lain. Benar pula bahwa  setiap orang tidak terlepas dari kesalahan sehingga usaha untuk terus memperbaiki diri menuju kesempurnaan  harus terus dikembangkan, melalui evaluasi dari sesama.  Namun untuk memulihkan dan memperbaiki kesalahan seseorang, pendekatan yang ditempuh bukanlah dengan menginjak-injak, melainkan harus tetap menjaga dan menghormati martabat seseorang. Pendekatan ini, oleh Yesus, diistilahkan dengan pendekatan empat mata; pendekatan personal.

BACA JUGA:
Sense Of Crisis dan Sense Of Belonging, Dari Natal Kristus Kepada Natal Kita
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More