Koperasi Merah Putih di NTT: Peluang atau Ancaman bagi BUMDes?
Oleh Nurdin (Pemerhati UMKM dan Mahasiswa Magister Manajemen)
2. Digitalisasi dan Transparansi
– Bangun platform digital terpadu untuk transparansi distribusi pupuk, harga produk, dan simpan pinjam. Contoh: Aplikasi Koperasi 4.0 yang menghubungkan petani langsung ke pembeli, dengan sistem blockchain untuk lacak aliran dana.
3. Pemberdayaan SDM Lokal
– Latih pemuda desa sebagai manajer koperasi digital melalui kerja sama dengan kampus seperti UNDANA Kupang, atau universitas lainnya di masing-masing wilayah Kabupaten yang sudah ada perguruan tingginya.
– Berikan insentif “saham kepemilikan” di KMP/BUMDes agar pemuda tidak urbanisasi. Hal ini penting untuk meningkatkan rasa kepedulian pemuda desa kepada KMP dan usaha yang dijalankan.
4. Pembiayaan Inovatif
– Kembangkan skema pembiayaan mikro berbasis profit-sharing, bukan bunga, untuk hindari jerat utang.
– Manfaatkan digitalisasi BRI dalam meningkatkan ketertarikan UMKM untuk mendukung KMP/BUMDes. Misalnya memanfaatkan Agen BRILink UMi sebagai bagian dari usaha yang dijalankan.
Menuju Desa Mandiri 2045