Ketika Misionaris SVD Benuming Brasil Adopsi Pertanian Irigasi Tetes Ala Israel di Candraditya Maumere

Oleh Walburgus  Abulat (Pegiat Literasi dan Wartawan Senior)

Yance mengakui pertanian Irigasi Tetes yang dikembangkannya di beberapa lokasi di Kabupaten Sikka, termasuk di Puslit Candraditya Maumere  dan di luar Kabupaten Sikka merupakan adopsi dari sistem
pertanian lahan kering di  Arafah  perbatasan Israel dan Libanon selama 9 bulan__ sejak Oktober 2018 hingga Juli 2019.

“Selama 9 bulan di sana saya  belajar dari petani Israel yang mengembangkan sistem pertanian dengan aplikasi SMS melalui handphone (HP) dan perangkat komputer serta peralatan IT canggih lainnya,” kata
Yance.

Yance Maring menjelaskan dengan lancar bagaimana menginstal sistem dengan modul SMS untuk kontrol pengairan, filter kotoran, katup udara, venture infector, off take, join tape, drip tape, dan beberapa sistem
lainnya.

“Pola pertanian dengan aplikasi SMS ini mampu mengontrol  pengairan, filter kotoran, katup udara, venture infector, off take, join tape, drip tape, dan beberapa sistem lainnya sehingga semua tanaman mendapatkan air sesuai kebutuhannya,” kata alumnus SMK Yohanes XXIII Maumere jurusan Teknik Komputer dan Jaringan tahun 2017.

BACA JUGA:
Sinode II Keuskupan Maumere Bertolak ke Tempat yang Dalam Menuju Komunitas Perjuangan Merawat Kehidupan
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More