Di Glastonbury itu terdapat makam yang konon menjadi tempat peristirahatan terakhir Jusuf dari Aritmathea. Kisah ini dijustifikasi oleh kenyataan bahwa daerah itu memiliki deposit timah yang cukup besar yang merupakan dagangan utama Jusuf.
Mana yang benar, kita tidak tahu. Yang penting adalah bahwa Jusuf seorang tokoh yang tidak tanggung-tanggung dalam sejarah keselamatan manusia. Ia berani.
Ia mencintai kebaikan. Ia menjalankan ajaran kasih yang Yesus wartakan. Ia rela menggadaikan reputasinya untuk berpihak pada kebenaran yang tidak dipahami Pilatus.
Karena itu, jika di ujung yang satu ada Hakim Pilatus yang tegar tengkuk mengandalkan sistem hukum dunia dan muslihat yang menyertainya, di sisi yang lainnya ada Jusuf dari Arimathea yang menanggalkan ukuran hakim dunia untuk melayani Yesus.
Bahkan ketika raga Yesus berakhir, ukuran itu ia bawa dengan tegas.