
Jaksa Tahan Dua Tersangka Dugaan Korupsi Dana Belanja Tidak Terduga, Pasca Didemo Beruntun Tim Jejaring HAM Sikka
Kritik Kinerja Aparat Penegak Hukum
Media mencatat, dalam aksi demo hari ketiga itu, tampil sejumlah orator yang menyampaikan orasi di Halaman Kantor Kejari Sikka. Di antaranya Ketua Majelis Antar Tarekat Religius (Madridis) Keuskupan Maumere RP. Dr. Inosensius Ruben Hetu, CJD (Canonik Reguler dari Jesus Tuhan) atau Kongregasi Agustinian; Ketua Forum Peduli Atas Situasi Negara (Petasan) Siflan Angi yang juga Koordinator Lapangan Aksi; Ketua BaPikir John Bala, pemerhati masalah hukum, Victor Nekurs, S.H., Animator JPIC Komunitas SSpS Maumere Sr. Fronsi, SSpS; Sekretaris BEM IFTK Ledalero, Fr. Paul Tukan, SVD; Perwakilan Difabel Ambros Dan; Aktivis Lorens Ritan, dan Suster Carmelita Sareng, SSpS.
Ketua Madridis Keuskupan Maumere RP. Dr. Inosensius Ruben Hetu , CJD dalam orasinya antara lain menjelaskan seputar peran dan kehadiran gereja dalam kehidupan bernegara, khususnya termasuk peran gereja dalam kehidupan berpolitik dari aspek moral.
RP. Inosensius menggarisbawahi bahwa Meskipun Gereja bukan institusi politik, tetapi peran dan kehadiran Gereja selalu memiliki muatan politis.