Ganjar-Mahfud Direstu Ibu untuk Indonesia Maju?
Oleh Dionisius Ngeta, S. Fil, Putera Bheda Mbamo Nagekeo, Warga RT 018 RW 005, Kel. Wuring, Alok Barat Kabupaten Sikka.
Namun, kendati demikian penantian hasil saat final pesta demokrasi 14 Februari 2024 tanpa abuse of power adalah keniscayaan untuk memastikan pasangan siapa sesungguhnya yang memenangkan hati ibu, pemilik rahim politik dan demokrasi. Kemenangan pasangan mana pun sesungguhnya adalah kemenangan rakyat Indonesia. Yang paling penting bukan kemenangan tapi bagaimana meraih kemenangan yang bermartabat-terlegitimasi, tanpa kecurangan dan intervensi kekuasaan serta bermanfaat bagi kepentingan masyarakat Indonesia terutama peningkatan keadilan dan kesejahteraan rahim yang melahirkan politik dan demokrasi.
Karena itu, hemat saya jika ingin jadi pemimpin dan politisi yang bermanfaat bagi kepentingan dan kemashlahatan masyarakat, satu hal yang perlu disadari adalah bahwa akar kekuatan adalah ke bawah, ke dalam rahim yaitu masyarakat itu sendiri. Berakar pada mereka yang di bawah, rahim yang mengandung dan melahirkan (masyarakat) adalah keniscayaan jika ingin memenangkan hati mereka dan tetap kuat pada jabatan. Mereka adalah rahim, tempat saripati yang menjadikan politisi kuat dan berarti.