
Fiat voluntas tua….Totus Tuus Maria, Renungan Minggu IV Adven
Pesona warta sabda hari ini serentak mengantisipasi kita dalam menyongsong hari raya natal kelahiran sang Juru Selamat. Adventus yang sesungguhnya tidak berakhir pada hari ini dan tidak serta merta menghentikan gagasan Yohanes Pembabtis tentang persipkan jalan bagi Tuhan.
Adventus adalah ziarah dan penantian sepanjang hidup, karena adventus berorientasi pada warta tentang akhir zaman. Interpretasi adventus harus menyentuh inti iman yang radikal sebagaimana Bunda Maria. Iman yang terus berbuah pertobatan, berani beralih dari kecenderungan yang salah, percaya dan menaruh harapan sepenuhnya kepada Allah serta bersedia menjadi sarana penyalur kasih dan kerahiman Tuhan. Panggilan mengenakan atribut – atribut Ilahi ini menjadi perkara maha berat manakala kita masih membonceng beban – beban tak beralasan hingga hari ini.
Beban moril Pilkada dengan segala potensi konflik sudah saatnya diakhiri. Beban atas alasan kecemburuan, iri hati, dengki dan dendam tidak sedikitpun membawa nilai plus dari kualitas iman. Natal harus disongsong dan dirayakan dalam liberalitas batin yang utuh, karena Yesus Almasih lahir membawa suka cita dan damai.